Tuesday, February 28, 2012

Aku tidak ingin berangan, Nyatalah!

Tidak tahu apa dan mengapa namun jariku bergerak. Menelusuri pikiran, mencari  kata.
Aku sudah separuh jalan, tapi tetap tidak menemukan jalan keluar.
 Itu tertutup, kata hatiku. Biarkan saja dia berjalan mencari, maka engkau nanti akan terbiasa mengikutinya. Sudah lama tidak kuungkapkan. Berbagai  cerita mengelana satu-satu menghiasi mimpiku. Hanya aku yang tahu. Ingin rasa membaginya, memberikan getaran itu setelah merasakannya. Tapi tidak dengan jariku yang tidak bisa berkompromi dengan hati dan imajinasiku. Selalu ribut di tengah. Kata-kata berloncatan ingin keluar karena  tidak bisa kupilah. Berbagai kata ingin kutulis namun tidak tersambung.
Sejenak aku ingin lagi. Tapi putus asa ketika mencoba. Bagaimana jika hasilnya tidak jadi baik?  Kataku selalu putus di tengah. Tulis ayo tulis...
Aku ingin bisa menulis. Mengeluarkan kata dengan pintarnya. Tapi aku tak cukup berwawasan, aku ingin belajar, tapi pada siapa? Mereka berkata itu tidak diturunkan, hanya membaca. Maka ku membaca. Tapi tetap tak bisa mengalir sesuai pikiranku.
Buku-buku bertumpuk setelah kubaca. Mereka punya sesuatu untuk dibaca, imajinasi yang keluar nyata dan dirasakan dalam. Aku ada, tersimpan rapi dalam pikiranku. Bersiap, jika nanti aku sudah pandai, akan kucoba susun kembali, sehingga mereka mengerti maksud ceritaku.
Sungguh aku ingin menulis. Menbuat orang paham dengan kata yang kutulis. Mengerti dengan ceritaku, hingga mereka ingin membaca lagi. Aku pun ingin menulis lagi. Belajar kata, belajar wawasan, belajar mencari sudut pandang. Itu sangat seru untuk dilakukan, bagiku dan bagimu.
Apakah ungkapan ini terus sulit untuk dicerna?. Ini aku, lihatlah, maka akan kucoba :D

0 comments:

Post a Comment

 
;