Wednesday, March 21, 2012

Jendela panggung

bukan hanya langit dan pucuk pohon, dan atap bata cekung
tapi seruan dari berbagai orang berkumpul tercuat dalam drama jendela canggung
mereka berteriak membawa tongkat terjunjung
meneriaki gedung, karena manusia yang jadi wakil tidak mau membuka kerudung
mau jadi kacung, pakai sarung, buka warung
jadi cermin pemuda gunung,
tidak jemu menjadi wakil pesenandung
si buyung terhuyung teriak-teriak tapi sang petinggi tetap membusung
bergelantung, tertawa, menutup muka dan hidung
negara sudah gandrung
rakyat yang tadinya jantung,
hanya jadi penonton panggung






0 comments:

Post a Comment

 
;